Jeruk Kalamanci , bisnis ekonomis di tengah masa sulit

Jeruk kalamansi 1. Megenal Jeruk Tanaman Jeruk mempunyai karakteristik tertentu sehingga mudah dikenali, apalagi buahnya! Setiap orang pasti mengenali dan pernah menikmati buah yang satu ini, dengan harga relative terjangkau dan rasa yang menggoda selera, buah ini sangat popular di masyarakat. Dari segi ekonomis, buah ini dapat menjadi sumber inspirasi bagi masyarakat untuk membuka lapangan kerja sendiri. Banyak orang yang menekuni usaha budi daya tanaman jeruk dengan keyakinan akan laku dipasaran, entah dalam produksi buah segar atau dalam kemasan dalam bentuk produk sirup. 2. Budidaya Pada mulanya, tanaman jeruk merupakan vegetasi alami yang tumbuh didaerah yang cukup luas di Asia Timur dan Asia selatan, mulai dari China sampai India, Malaysia, Indonesia dan Filipina, sekarang ini, tanaman Jeruk dibudidayakan dihampir semua Negara tropis dan sub tropis. Dalam budidaya tanaman yang perlu diperhatikan adalah bahan tanam atau benih dan lingkungan tanaman A. Bahan tanaman ( Pembenih ) Yang dimaksud dengan benih adalah semua bahan/bagian tanaman yang digunakan sebagai bahan tanam ( biji, Ranting/batang, daun, akar, jaringan tanaman). Bahan tanam sangat mempengaruhi tinggi rendahnya hasil tanaman. Oleh kareana itu dalam budidaya tanaman perlu digunakan / dipilih benih yang berkualitas tinggi berdasaar atas bahan tanam yang digunakan, tanaman dapat diperbanyak degan dua cara : 1. Dengan biji ( generatif ) 2. Selain biji (Vegetatif) (cangkok, stek, okulasi dan sambung susu) B. Lingkungan tanaman 1. Iklim ( Curah hujan, suhu, kelembaban, cahaya angin) Tanaman Jeruk cocok dibudidayakan didaerah Subtropis dan Tropis. Suhu optimum untuk pertumbuhan dan perkembangan tanaman jeruk antara 25-30 derajat C, Pada umur 2-3 bulan, suhu optimal yang menunjang kondisi pertumbuhan dan perkembangan tanaman jeruk 21 derajat C. 2. Tanah ( Sifat kimia, Fisika, Organisme tanah) Ketinggian tempat diatas permukaan laut menentuka apakah suatu jenis jeruk cocok tumbuh didaerah itu. Dan jeruk biasanya tumbuh antara 500-1200 m dpl. Tanaman jeruk tumbuh dengan baik pada tanah yang mempunyai struktur gembur, tekstur berpasir hingga lempung berliat dengan kisaran pH 4-9 tetapi pH yang paling optimal 4,5-8. 3. Biotis ( Hama, penyakit, gulma ) Hama tanaman jeruk adalah jamur akar, jamur kulit dan jamur putih, gulma yang mengganggu adalah rerumputan dan yang menempel dipohon adalah Benalu cara penanngulangannya menngunakan pestisida dan insektisida organik dan pemangkasan. 4. Fisiografis ( Bentuk permukaan lahan ) Pola tanam adalah menggunakan hamparan dan bedengan dengan jarak tanam 5x4 m dengan sinar matahari cukup, air yang cukup dan pupuk cukup 1:1 (pupuk organik dan tanah merah) 5. Manusia. Pemeliharaan adalah faktor yang penting untuk bisa menghasilkan buah yang maksimal, pola tanam yang baik dan pemupukan penting sehingga bisa berdampak dalam pasca panen C. Berikut ini taksonomi tanaman jeruk dan kingdom sampai subgenus: Kingdom : Plantae Devisi : Spermatiphyta Kelas : Dicotyledoneae Bangsa : Rutales Suku : Rutaceae Genus : Citrus Sub Genus : a. Eucitrus b. Papeda. 3. Kandungan dalam jeruk Buah Jeruk terdiri dari beraneka macam dari yang paling manis dan paling kecut Macam – macam jeruk : a. Jeruk Bali b. Jeruk Lemon c. Jeruk Kalamansi d. Jeruk Mandarin e. Jeruk Nipis f. Jeruk Keprok g. Jeruk Pecel h. Jeruk Purut dll. Berikut ini kandungan gizi jeruk kalamansi dalam 100 gram NO KANDUNGAN GIZI JUMLAH 1 Energi 28,00 Kal 2 Protein 0,50 g 3 Lemak 0,10 g 4 Karbonhidrat 7,20 g 5 Kalsium 18,00 g 6 Fosfor 10,00 g 7 Serat 0,20 g 8 Besi 0,10 mg 9 Vitamin A 1160,00 RE 10 Vitamin B1 0,60 cg 11 Vitamin B2 0,03 mg 12 Vitamin C 29,00 mg 13 Niasinn 0,30 g Berdasarkan penelitian dan studi ilmiah tentang manfaat buah-buahan jeruk sitrus yang dipresentasikan pada pertemuan tahunan American Chemical Society di Philadephia, Amerika serikat banyak seali manfaat jeruk bagi kesehatan, antara lain: a. Membantu menurunkan berat badan Mengkonsumsikan buah jeruk atau syrup jeruk dan dipadukan dengan Diet yang sehat dapat menurunkan berat badan seseorang jadi cara tersebut dapat digunakan untuk mengatasi Obesitas (kegemukan) b. Mencegah aktifnya Karsinogen Karsinogen adalah bahan kimia dan bahan makanan yang dapat memacu terjadinya kanker, mengkonsumsi buah jeruk dapat membersihkan radikal bebas dan bahan asing lain termasuk bahan karsinogen c. Meningkatkan sistem kekebalan tubuh Vitamin C (asam askrobat) membantu meningkakan sistem kekebalan tubuh, sehingga daya tahan tubuh menjadi kuat dan terhindar dari penyakit kedalam tubuh dapat dihindari jika tubuh mempunyai sistem kekbalan tubuh yang baik. PASCA PANEN Pembuatan Syrup Jeruk Kalamansi Bahan : - air jeruk kalamansi 1 l - Gula 2Kg - Kompor - Panci - Pisau - Air - Telonan - Saringan Resep : Jeruk kalamansi adalah salah satu dari berbagai jeruk yang dapat dibuat syrup. Dari satu Kg jeruk kalamansi akan kita dapatkan lebih banyak air dari jenis jeruk yang lain. Jeruk kalamansi dapat diolah menjadi bahan minuman yang berkasiat dan mengandung vitamin C. Cara Pembuatan: 1. Ambil jeruk kalamansi bersihkan dengan air bersih 2. Jeruk dipotong secara melintang supaya mudah diperas kita dapatkan air jeruk yang banyak 3. Siapkan panci isi dengan air, rebus sampai mendidih dengan api sedang. Masukan air jeruk kalamansi dengan perbandingan 2Kg gula : satu liter jeruk kalamansi. 4. Didihkan selama 20 menit dan kalau sudah terasa harum dan kental berarti syrup sudah jadi dan biarkan sampai dingin dan bisa dimasukan kedalam botol-botol Kegunaan : Menambah kesahatan tubuh dan merupakan vitamin C yang berguna bagi tubuh kususnya mencegah sariawan. Syrup Kalamansi yang sudah dikemas di dalam botol ANALISIS USAHA TANI TANAMAN JERUK KALAMANSI Analisis usaha tani bermanfaat untuk mengetahui untung atau rugi suatu kegiatan usaha dan dapat dijadikan bahan pertimbangan untuk memulai usaha. Analisis usaha tani tanaman jeruk kalamansi yang dibahas dalam bab ini meliputi analisis usaha tani dan analisis usaha pembuatan sari buah jeruk kalamansi. A. Analisis Usaha Tani Perkiraan analisis usaha tani tanaman jeruk kalamansi seluas 1 ha dan jarak tanam 5 m x 4 m selama 10 tahun adalah sebagai berikut : 1. Biaya Tahun Ke-1 a. Biaya Produksi 1) Bibit 500 batang @ Rp. 2.500,00 Rp. 1.250.000,00 Perkiraan harga bibit Th. 2005 Rp 2.500.( ketinggian = 25 Cm) sekarang Th. 2009 Rp 7.500-Rp 10.000 ( ketinggian = 75 Cm ) 2) Pupuk kandang 8 ton @ Rp. 100.000,00 Rp. 800.000,00 3) Pupuk buatan Urea 300 kg @ Rp. 2.500,00 Rp. 750.000,00 TSP 225 kg @ Rp. 3.500,00 Rp. 787.500,00 KCI 225 kg @ Rp. 4.000,00 Rp. 900.000,00 NPK 125 kg @ Rp. 4.500,00 Rp. 562.500,00 Jumlah dipindahkan Rp. 5.050.000,00 4) Pestisida 4 liter Rp. 300.000,00 5) Zat pengatur tumbuh 1 liter Rp. 150.000,00 Jumlah (1) Rp. 5.500.000,00 b. Biaya Tenaga Kerja 1) Pembuatan lubang tamnam 25 HKP Rp. 250.000,00 2) Pemasangan pupuk 4 HKP + 10 HKW Rp. 90.000,00 3) Penanaman 4 HKP + 10 HKW Rp. 90.000,00 4) Pemeliharaan tanaman 20 HKP + 40 HKW Rp. 400.000,00 Jumlah (2) Rp. 830.000,00 c. Biaya Tetap 1) Nilai sewa tanah per tahun Rp. 1.500.000,00 2) Alat-alat pertanian Rp. 500.000,00 3) Biaya tak terduga 10% Rp. 833.000,00 Jumlah (3) Rp. 2.833.000,00 Jumlah biaya tahun ke-1 (1 + 2 + 3) Rp. 9.163.000,00 2. Biaya Tahun ke-2 a. Pupuk kandang Rp. 800.000,00 b. Pupuk buatan : Urea 450 kg @ Rp. 2.500,00 Rp. 1.125.000,00 TSP 600 kg Rp. 3.500,00 Rp. 2.100.000,00 KCI 450 kg @ Rp. 4.000,00 Rp. 1.800.000,00 c. Pestisida 3 liter Rp. 225.000,00 d. ZPT atau pupuk cair 3 liter Rp. 150.000,00 e. Pemeliharaan tanaman 20 HKP + 50 HKW Rp. 450.000,00 f. Nilai sewa tanah Rp. 1.500.000,00 g. Alat pertanian Rp. 250.000,00 h. Biaya tak terduga Rp. 840.000,00 Jumlah Rp. 9.240.000,00 3. Biaya Tahun ke-3 sampai Tahun ke-10 diasumsikan sebagai berikut a. Tahun ke-3 naik 5% dari tahun ke-2 Rp. 9.702.000,00 b. Tahun ke-4 naik 10% dari tahun ke-3 Rp. 10.672.200,00 c. Tahun ke-5 naik 5% dari tahun ke-4 Rp. 11.205.810,00 d. Tahun ke-6 naik 10% dari tahun ke-5 Rp. 12.326.391,00 e. Tahun ke-7 naik 10% dari tahun ke-6 Rp. 13.559.030,10 f. Tahun ke-8 naik 15% dari tahun ke-7 Rp. 15.592.884,61 g. Tahun ke-9 naik 10% dari tahun ke-8 Rp. 17.152.173,07 h. Tahun ke-10 naik 10% dari tahun ke-9 Rp. 18.867.390,07 4. Penerimaan dan Keuntungan Penerimaan dari usaha tani jeruk kalamansi selama 10 tahun dapat dihitung dari produksi fisik (output), hasil penjualan, biaya produksi, rugi laba dan saldo akhir. Rincian penerimaan dan keuntungan usaha tani tanaman jeruk nipis ditunjukkan dalam Tabel. Penerimaan dan Keuntungan Usaha Tani Jeruk kalamansi Seluas Satu Hektar Selama 10 Tahun (dalam Ribuan Rupiah) Th ke Produksi (ton) Penjualan (Rp) Total Biaya (Rp) Rugi (Rp) Laba (Rp) Saldo Akhir (Rp) 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 TBM TBM TBM TBM TBM 31 38 46 54 62 - - - - - 31.000 38.000 46.000 54.000 62.000 9.163,0 9.240,0 9.702,0 10.672,2 11.205,8 12.326,4 13.559,0 15.592,8 17.152,2 18.867,4 9.163,0 9.240,0 9.702,0 10.672,2 11.205,8 - - - - - - - - - - 18.673,6 24.441,0 30.407,2 36.847,8 43.132,6 - 9.163,0 -18.403,0 -28.105,0 -38.777,2 -49.983,0 -31.309,4 -6.868,4 + 23.538,8 + 60.386,6 +103.519,2 Keterangan : a. TBM = Tanaman Belum Menghasilkan b. Harga jual terendah diasumsikan Rp.1.000,00/kg c. Keuntungan baru diperoleh pada tahun ke-8 d. Harga sewaktu-waktu dapat berubah e. Jikalau membeli bibit harga Rp.10.000 ( 75 cm) akan terjadi BEP pada tahun ke 4 B. Analisa Usaha Pembuatan Sari Buah Perkiraan analisis usaha pembuatan sari buah jeruk kalamansi dengan kapasitas pengolahan bahan baku sebanyak 100 kg per hari adalah sebagai berikut. 1. Biaya Produksi a. Buah jeruk kalamansi 100 kg @ Rp. 1.000,00 Rp. 100.000,00 b. Gula 100 kg @ Rp. 7.000,00 Rp. 700.000,00 c. Botol dan label 100 @ Rp. 150,00 Rp. 15.000,00 d. Tenaga kerja 4 orang @ Rp. 10.000,00 Rp. 40.000,00 e. Lain-lain 10% (Peralatan,dll) Rp. 55.500,00 Jumlah Rp. 910.500,00 2. Penerimaan a. Produksi 250 botol @ Rp. 8.000,00 Rp. 2.000.000,00 b. Biaya produksi Rp. 910.500,00 c. Keuntungan Rp. 1.089.500,00 d. O/I Ratio Rp. 2,19 Nilai O/I ratio sebesar 2,19 menunjukkan bahwa dengan biaya sebesar Rp. 100,00 akan diperoleh keuntungan sebesar Rp. 219,00